Seni Budaya Keterampilan Alami Kemunduran di Indonesia -Saya makin khawatir dengan perkembangan seni budaya keterampilan (sbk) di Indonesia, mengapa saya bicara demikian? Karena saya rasa sekarang anak-anak makin malas mempelajari yang namanya sbk, padahal kan sbk bukan untuk dipelajari tapi untuk dinikmati.
Saya bicara berdasarkan fakta yang ada, yaitu:
1. Mundurnya hasrat muda-mudi dalam bidang sbk, terbukti di sekolah-sekolah banyak siswa yang malas saat tiba jam sbk, selain itu adanya ekskul yang berbau sbk terkadang tidak diminati oleh siswa.
2. Kurangnya tenaga pendidik sbk, saya pernah merasakan satu tahun sekolah tanpa diajar materi sbk, sengsara memang mengingat saya suka sbk. Selain itu saya pernah diberi tahu guru saya kalau mau kuliah jangan di bidang sbk, mengapa? Katanya kuliah di sana sulit, materinya susah, gurunya banyak yang pelit, dsb. Saya sih kurang tau ya karena memang belum mengalaminya.
3. Masuknya bermacam-macam budaya dari luar negeri yang justru mendominasi budaya bangsa, seperti budaya pop baik kpop, jpop, dsb. Coba kalian lihat konser di tv, pasti isinya budaya pop yang berasal dari luar, bukan seperti tembang Jawa, musik tradisional, dll. Saya anggap hal ini juga mempengaruhi karena budaya ini tak sesuai dengan materi yang diajarkan dari sekolah, jadi menurut saya faktor ini mempengaruhi keinginan siswa dalam mempelajari sbk.
Saya sangat berharap sbk di Indonesia bisa maju kembali, mungkin pemerintah harus lebih sadar dengan kondisi ini. Jika ada yang menang lomba renang tingkat internasional, mengapa tidak ada yang menang lomba kerajinan tingkat internasional? Demikian sedikit curhat dari saya, terima kasih.
Terima kasih sudah membaca artikel yang berjudul Seni Budaya Keterampilan Alami Kemunduran di Indonesia, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, sekarang giliran anda berpendapat
mengenai ulasan artikel diatas